Opera tak gentar berkompetisi dengan Internet Explorer (IE) dan Firefox dalam perang web browser. Opera percaya terhadap keampuhan ‘senjata’ mereka dalam kompetisi ini.
Tatsuki Tomita, Senior Vice President Opera mengatakan, rahasia kesuksesan mereka dalam melewati ketatnya kompetisi web browser salah satunya berada di tangan komunitas Opera itu sendiri “Posisi komunitas bagi Opera sangat penting untuk pengembangan bisnis Opera,” ujarnya, seperti diberitakan detikcom.
Nah, salah satu untuk mengoptimalkan komunitasnya, Opera belum lama ini telah menggelar acara gathering dengan para penggunanya di Indonesia. “Apa yang mereka inginkan dan apa yang tidak, kita ingin mendengar langsung,” imbuh Tomita.
Meski demikian, jika hanya mengandalkan komunitas rasanya sulit bagi Opera untuk menyalip IE dan Firefox. Apalagi, Firefox juga setali tiga uang dengan Opera yang juga mengandalkan komunitas dalam pengembangan produknya.
Sementara IE terbantu karena di-bundling Microsoft dengan sistem operasi Windows. Jadi setap pengguna Windows secara otomatis sudah dilengkapi browser IE tanpa perlu men-download-nya lagi.
Maka dari itu Opera mempunyai ‘senjata’ mereka yang lain untuk menyiasati kondisi ini. Yaitu dengan mengandalkan integerasi dari berbagai produknya lewat Opera link pada software Opera versi terbaru.
Opera link memungkinkan pengguna untuk mengakses personalisasinya seperti bookmarks dan hal lainnya melalui perangkat yang berbeda-beda. Opera bisa digunakan pada berbagai perangkat, mulai dari PC, perangkat mobile hingga konsol game Wii.
SATYA SEMBIRING 
Tapi saya agak kecewa dengan performance Opera terbaru, lambat 😦
masih setia pake FF nih..
dah bagus soalnya
salam
@Riyoga
soal lambat memang betul, tapi fitur nya cukup membantu. tapi bagi saya Firefox masih menjadi pilihan utama
@proletarman
saya juga lebih suka dengan FF.
Saya masih pake IE nih … he he he…